Minggu, 29 Oktober 2017

EIGRP (Enhanched Interior Gateway Routing Protocol)

Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1        a.    Menjelaskan protokol-protokol dalam dynamic routing
2        b.    Mampu melakukan konfigurasi routing protocol dalam lingkup dynamic routing

Dasar Teori

Routing dinamis (routing dinamis) adalah routing protocol yang digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router secara otomatis. Ini lebih mudah daripada menggnakan routing statis maupun default, namun akan membebani proses-proses yang ada di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan. Sebuah routing protocol akan mendefinisikan kumpulan peraturan yang digunakan oleh router ketika router berkomunikasi tentang informasi routing dengan router-router yang bertetangga.
Protokol-protokol yang termasuk dynamic routing adalah diantaranya :
a.       RIP (Routing Information Protocol)
b.      IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
c.       EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
d.      OSPF (Open Shortest Path First)

Yang akan kita bahas sekarang adalah EIGRP.

EIGRP (Enchanced Interior Gateway Routing Protocol)


EIGRP adalah sebuah protocol distance vector yang classless dan yang sudah ditingkatkan (enhanced) dari IGRP. Dengan EIGRP, advertisement dari informasi subnet memungkinkan router ini dapat menggunakan VLSM dan melakukan summarization (perangkuman) ketika merancang network-network tersebut. Keunggulan EIRP diantaranya adalah :

a.   Mendukung IP, IPX dan appletalk melalui modul-modul yang besifat protocol dependent.
b.  Pencarian network tetangga (neighbor discovery) yang dilakukan dengan efisien
c. Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP, yaitu sebuah protocol proprietary untuk mengelola pesan-pesan diantara router-router yang mengunakan EIGRP)
d. Pemilihan jalur terbaik melalui Difussing Update Algorithm (DUAL, yaitu sebuah algoritma yang digunakan untuk memilih dan memelihara jalur terbaik ke setiap network remote.
Keunggulan ainnya adalah  EIGRP dapat mendukung subnet-subnet yang discontinguous (tidak berurutan) yaitu network yang memiliki dua subnetwork classful yang terhubung bersama oleh network-network yang berbeda. Perhatikan gambar dibawah ini

Perlu diperhatikan, network yang discontinuous tidak akan dapat digunakan pada RIPv1 dan IGRP. Hanya dapat bekerja pada RIPv2, EIGRP dan OSPF dengan syarat menonaktifkan fitur auto-summary. Karena secara default ketiga jenis routing  tersebut melakukan auto summarize. Fitur ini mengindikasikan bahwa protocol routing secara otomatis melakukan perangkuman (summarize) network-network pada batas-batas (boundaries) classful-nya. Berikut adalah gambar sebagai penjelasan auto summarization :
Adapun konfigurasi router EIGRP dan kostumasi keadaan default auto summarization pada batas-batas classful apabila menghadapi discontnguous network adalah sebagai berikut :


Router-A#config t
Router-A(config)#router eigrp 100
Router-A(config-router)#network 172.16.0.0
Router-A(config-router)#network 10.0.0.0
Router-A(config-router)#no auto-summary

Sama seperti IGRP, angka 100 menunjukkan nomor AS. Sedangkan no auto-summary adalah perintah untuk menghentikan auto summarization pada EIGRP. Untuk melakukan troubleshooting gunakanlah perintah-perintah berikut :

#show ip route                               Untuk menunjukkan seluruh routing table                        
#show ip route eigrp                      Untuk menunjukkan hanya entri EIGRP di routing table
#show ip eigrp neighbors               Untuk menunjukkan semua tetangga EIGRP
#show ip eigrp topology                 Untuk menunjukkan entri-entri di table topologi EIGRP

0 komentar:

Posting Komentar