LSM adalah sebuah
metode untuk mengefisiensikan jumlah ip address yang tersedia dalam suatu
jaringan, juga dapat menjadi sebuah hirarki ip addressing yang memungkinkan
router untuk mendapatkan kemudahan proses route summarization. Route
summarization merupakan proses menyingkat banyaknya routing table pada
router. Semakin kecil routing table maka kinerja CPU akan menjadi lebih ringan.
Konsep dari VLSM awalnya digunakan untuk mengefisiensikan pengalamatan ip,
dengan adanya alamat ip private VLSM lebih digunakan sebagai
pengorganisiran alamat ip serta summarization.
Tidak semua routing
protocol dapat mendukung kinerja VLSM, sebagai contoh RIPv1, tidak
menyertakan kolom subnet mask pada sebuah routing table, hal seperti ini
disebut Classful Routing Protocol. Sedangkan untuk Classless Routing Protocol
dapat mendukung VLSM karena subnet masknya dikirim beserta semua paket
pembaharuan routing, yang termasuk Classless Routing protocol adalah RIPv2,
EIRGP dan OSPF.
Keuntungan VLSM :
·
Mengefisiensikan Ip
Address
·
Desain jaringan yang lebih fleksible
·
Memudahkan router untuk proses summarization
Berikut caranya menghitung VLSM :
1.
Yang pertama harus menggambarkan topologi dan jumlah host yang
akan di gunakan, hal ini digunakan untuk mempermudah pemetaan alamat IP.
Semisalkan topologi yang digunakan adalah sbb :
2.
Dari topologi diatas
selanjtunya adalam menentukan mayor network yang merupakan network induk dari
sebuah topologi jaringan yang akan di VLSM-kan. Pada kasus ini mayor network
yang akan digunakan adalah 192.168.1.0 /24. Selanjutnya adalah mengurutkan
LAN yang memiliki jumlah host dari yang paling banyak,
NAMA
LAN
|
JUMLAH
HOST
|
LAN
A
|
55
Host
|
LAN
C
|
26
Host
|
LAN
D
|
20
Host
|
LAN
B
|
12
Host
|
WAN
1
|
2
Host
|
WAN
2
|
2
Host
|
WAN
3
|
2
Host
|
- Sebelum melangkah ke penentuan address yang perlu
diingat adalah nilai subnetmask terhadap jumlah host. Dan berikut ini
adalah daftar netmask beserta jumlah host yang valid di setiap netmasknya.
4.
Berdasarkan kedua table diatas kita bias
menentukan alamat jaringan yang efisien. Kita dapat langsung melakukan
perhitungan. Hitunglah dar jumlah host yang paling besar, yaitu pada LAN A.
Jika menggunakan /24 akan terlalu banyak ruang kosong yang tercipta, maka dari
itu cari jumlah host yang mendekati 55, yaitu jumlah host milik CIDR /26. Berikut adalah peluang blok ip yang
bisa digunakan dari /26.
- Mengitung untuk LAN C dan D, jumlah host pada
kedua LAN tersebut mendekati jumlah ip host milik /27 yaitu 30 host,
, Bedasarkan table diatas yang diambil sebagai alamat
jaringan milik LAN C dan D adalah ssb :
- Untuk LAN B mengunakan CIDR /28 karena jumlah
host pada CIDR ini ada 14 host, yang artinya lebih sedikit sisa ip yang
tidak terpakai nantinya. Kemungkinan network yang akan digunakan adalah
:
, maka yang digunakan adalah :
7.
Terakhir adalah menentukan alamat jaringan milik WAN1, WAN 2,
dan WAN 3. Ketiganya hanya memiliki 2 host saja, maka yang digunakan adalah
/30. Maka akan menghasilkan
table seperti dibawah :
- Maka akan menghasilkan table seperti dibawah :
sumber :Berbagi Dengan Anda
0 komentar:
Posting Komentar